Kakdelss here!
Deen Over Dunya
Senin, 30 November 2020
Jangan main trabas.
Rabu, 27 Mei 2020
Story teller | Eps. 1
"Muli.idd adalah sebuah brand hijab lokal yang mungkin belum terdengar sampai ke telinga orang orang elit, tapi ia sudah sejak lama launching di langit."
Holaaaaaa!! Alhamdulillah akhirnya. Walaupun belum bisa bernafas secara bebas nih rasanya, tapi aku seneng hehe. Mau tau kenapa? Yup! @muli.idd akan segera launching.
Berawal dari kesulitan ku nyari kerudung syar'i waktu SMP dulu muli.idd ini terlahir.
"Assalamu'alaikum ustadzah! "
"Woy jan deket-deket Della, bukan mahrom! "
"Della gomsssssborrrr"
Sepenggal kalimat yang terdengar absurd tapi gabakal terlupakan olehku. Really, dulu banget nihh sekitar kelas dua SMP semester dua alhamdulillah Allah menyingkap tabir hatiku. Saat itu hidayah pelan pelan masuk!
Kalau ditulis dalam buku catatan akan terurai jutaan kata, tapi kalau dinovelkan tidak mungkin. Karna cerita transformasi hidup ku terlalu sederhana.
Jadi kesulitan yang menghampiri ku kala itu adalah apa yang sedang ku perjuangkan hari ini. Yup, sebuah brand hijab lokal yang sedang kurilis dengan nama muli. idd hehe. Sejak SMA aku udah produksi hijab syar'i sendiri sih, bareng temen baik ku yang sekarang kuliah di UIN Jogja. Tapi sekitar dua tahun terakhir kami sudah vakum, artinya bisnis ini berjalan ga sampe dua tahunan. Sempat serius, tapi lama lama pupus.
Kalau ditanya kenapa si mau susah susah jualan kayak gini? emang uang jajan kurang? Atau gadikasi orangtua? Jawaban aku simpel sih, bahwa ini bukan cuma jalan bisnis, ini adalah jalan dakwah. Prinsip itu yang akhirnya terus mendorongku untuk sampai di fase ini.
Jadi inget hadis Nabi deh,
عن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لاِرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah yang memiliki agama, maka kalian akan beruntung.” (H.R. Bukhari)
Satu lagi alasan ku terus berikhtiar adalah bahwa perempuan itu selain dia harus sholeh dan cerdas, dia juga harus kaya. Kaya itu mengajarkan banyak hal, tentang kemandirian dan tidak tabzir khususnya. Bukan kaya karna untuk menandingi martabat suami pastinya ya.
Balik lagi ngomongin soal muli.idd yang mungkin hari ini belum 100% selesai. Bahwa di garis keturunan ku memang gaada yang ber nasab menjadi pebisnis, kenapa aku bisa milih jalan ini adalah juga ga pernah terfikir barang sekilas. Ini adalah jalan yang Allah pilih kan khusus untuk ku yang harus banget di syukuri. Karna menurut ku apapun yang Allah pilihkan adalah yang terbaik, suka tidak suka kita harus suka.
Maka dengan ditulisnya sepenggal cerita singkat ini aku berharap temen temen semua mampu memiliki visi misi hidup untuk dakwah, sekecil apapun bentuk dakwah kita akan dihitung oleh Allah tentunya.
Sincerely,
Della Siska
Selasa, 12 Mei 2020
Nikah Muda? Why not.
Kamis, 16 April 2020
Kontribusi Sebagai Teman
Honestly ini aku tulis sebagai salah satu ekspresi yang belakangan ini aku selalu digiring untuk suudzon sama temen. Aku tipe orang supel yang gampang bergaul sama siapa aja, sok asik sama siapa aja. Tapi dibalik ke supelan itu, aku pilih pilih dalam berteman.
Soal kontribusi teman literally menurutku gaperlu dibahas panjang lebar sih, tujuan aku nulis ini juga sebagai tindak sadar aja dalam berteman. Maksudku gini “why you cant do the best for your friends?”. Kenapa saat temen kamu dateng minta bantuan kamu gak bisa mempersembahkan yang terbaik?. Padahal menurutku seseorang yang meminta bantuan adalah karena si doi gabisa “do it by self”. Doi gabisa nge handle sendiri urusannya.
Sosial distancing yang buat mual ini adalah bukti bahwa manusia gak bisa hidup sendirian. Secara garis besar manusia butuh teman duduk. Ga etis emang kalau kita selalu bahas “teman itu hubungan timbal balik. Aku bisa bantu kamu, kamu harus bisa bantu aku”. Atau “saat kamu jatuh aku ada, saat aku butuh kamu kemana?” duhh ribet urusan.
Kalau baca Shirah Nabawiyyah tentang kontribusi sahabat terhadap Rasulullah luar biasa harunya awesome readers. Kesetiaan paling besar dalam sejarah, duhh meleleh hatiku. Kita memang dijaga sebab kemauan hati kita mencurigakan sekali. Kita masih suka dzalim sama sahabat sendiri, gak berani menasihati kesalahannya, mengabaikan kelemahannya, menyakiti perasaanya atau bahkan mendzalimi dengan prasangka prasangka buruk.
Ibnu Qudamah mengatakan, “Jika terbesit di hatimu prasangka buruk terhadap seorang muslim, hendaklah kamu memberikan perhatian yang lebih kepadanya dan mendoakan kebaikan untuknya. Karena hal itu akan menjadikan setan marah dan menjauh darimu sehingga dia tidak melemparkan prasangka buruk, karena khawatir engkau akan sibuk mendoakan kebaikan untuknya dan lebih memperhatikannya”. (Mukhtasar Minhajul Qoshidin, Ibnu Qudamah:172)
And also islam udah ngatur semuanya, perihal pertemanan udah ada hadisnya. Tentang berteman apakah kita diwarnai atau mewarnai, apakah berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Kemudian tentang bagaimana menjaga ukhuwah agar tetap kokoh, saling menebar dan memberi manfaat.
Finally i think kalau kamu bisa melakukan yang terbaik kenapa engga? Karna menurut kepercayaanku gaada balasan dari kebaikan selain kebaikan juga. Ga mesti doi yang bales kebaikan kita, Allah is the best for do that. Gausa khawatir soal temen yang gabisa bales kebaikan kita, khawatirlah kalau kita gabisa berbuat baik untuk temen kita.
Rabu, 15 April 2020
Self Quarantine, Kamu Sibuk apa Produktif?
Self Quarantine, kamu sibuk apa produktif?
Di rumah terus bosen juga ya Awesome readers, tugas kuliah yang numpuk, uang jajan pas-pasan, kangen sama temen cuma bisa zoom-zoomman, makin bosen kalau Cuma rebahan santai main ponsel stalk akun ikhwan haduhhh!! beban.
Sebagai manusia yang banyak mau, kita juga jadi makhluk yang ga bersyukur lho. Pasalnya kita ga cuma ngeluh pas lagi musim virus aja, kemarin kemarin juga banyak kufurnya, kan? Kuliah tatap muka yang hari ini dirindukan adalah kuliah tatap muka yang kemarin kita keluhkan. “ih panas banget sih, mager banget sih, dosen masuk ga sih,” pokoknya ngeluh dengan segala bentuk sih sih an dan keluarganya.
Nahh pertanyaannya adalah, selama masa quarantine ini awesome readers menjadi orang yang sibuk atau produktif? Dua hal memiliki perbedaan yang tipis lho. Seperti yang udah writter kutip dari kak Dewa Eka Prayoga, perbedaan ini dapat dilihat dari 8 sisi.
Tindakan
Orang yang sibuk hanya berfokus pada tindakannya, sedangkan orang yang produktif lebih prefer untuk fokus pada kejelasan sebelum bertindak.
Prioritas
Dalam hal ini ternyata orang sibuk lebih banyak memiliki prioritas lho dibanding dengan orang yang produktif. Orang yang produktif selalu memikirkan “hasil akhir”
Jawaban
Orang sibuk berkata “ya” dengan cepat. Orang produktif akan berfikir terlebih dahulu sebelum benar benar berkata “ya”.
Pekerjaan
Orang sibuk merupakan orang yang multi tasking, sedangkan orang produktif hanya fokus dengan satu pekerjaan.
Efektivitas kerja
Orang orang apa yang kalau dia sibuk ingin orang lain juga sibuk? Hiihihi jawabannya ya orang sibuk. Pasalnya kalau orang produktif dia ingin agar orang lain bekerja dengan efektif.
Kerja keras
Orang sibuk fokus pada “kerja, kerja, kerja” sedangkan orang yang produktif selalu mengevaluasi apa yang dilakukan setiap harinya, jadi setelah kerja emang kudu di evaluasi ya awesome readers hehe.
Produktifitas
Ini nih bedanya keluhan orang sibuk dan orang yang produktif. Orang sibuk selau bercerita betapa sibuknya dia, tipe cerita yang ga keren ya awesome readers haha. Nah kalau orang produktif gaperlu cerita, karna hasil yang menjadi obat lelahnya.
Ketepatan waktu
Dalam hal ketepatan orang sibuk mampu melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya tangan kanan megang sendok makan, tangan kiri bales pesan. Ketika mengerjakan tugas orang yang sibuk ga Cuma sibuk dengan tugas yang lagi di garap, tapi juga sibuk baca timeline, balas pesan, yang paling serem nugas sambil nyinyirin hidup orang. Akhirnya tugas ga selesai,timbul permusuhan.
Berbeda dengan orang sibuk, orang yang produktif mengerjakan satu persatu pekerjaan hingga selesai. Tangannya ga gatel untuk kepoin snapgram gebetan sampai dia memutuskan untuk rehat atau selesai.
Nah awesome readers, jadi selama #dirumahaja ini kita termasuk golongan orang sibuk atau produktif? Ceilehh golongan haha, jawab dalam hati aja.
Sebenarnya menjadi orang sibuk atau orang yang produktif fine fine aja ya awesome readers, asal kita ga jadi #kaumrebahan yang gapunya perubahan. Produktif atau sibuk memiliki porsi pekerjaan yang berbeda , pun hasilnya. Meskipun keduanya sama sama bekerja namun orang produktif lebih baik dalam segi manajemen waktu dan hasil.
So masa quarantine ini menurutku gaakan menjadi hal yang membosankan kalau kita produktif. Misalnya kamu bisa ngelakuin hal hal dibawah sebagai contoh.
Day 1 Rapihin kamar
Day 2 belajar masak
Day 3 belajar jahit
Day 4 stop stalking gebetan
Day 5 belajar nulis
Random banget kayak isi blogku 😁
Jumat, 10 April 2020
Apa Gaya Hijabmu?
Menutup aurat adalah perintah mutlak bagi muslimah, no excuse pokoknya.
Yuhuu awesome readers ✨✨, balik lagi sama tulisanku yang random banget hihihi. Episode kali ini aku bahas soal style hijab untuk my awesome akhwatyfillah, asiiik.
- Casual Style
- Glamour Style
- Chic Style
Gaya yang satu ini juga ga kalah populer dikalangan muslimah dunia ya awesome readers, chic ini menggambarkan cara berpakaian yang modis namun bukan sebagai budak fashion. Gaya ini mendorong untuk selalu mengembangkan gaya nya menjadi modern dan menarik. Selain feminim, cara berpakaian yang timeless, classy dan smart menjadi ciri dari style ini.
Senin, 18 November 2019
Gejala Spiritualitas
Jangan main trabas.
Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...
-
. Assalaamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.. *30 kebaikkan ya readers😄 . . Ehee.. Admin mau bahas pacaran lagi nih. ...
-
Allah menguji hambanya dengan maksud, ya tentu maksud menguji bukan karna benci, tipis kemungkinan karna murka. Lagian wong sudah dikasih ko...
-
Dari @Anskasftri Namaku nisa, aku seorang siswi di sebuah madrasah aliyah negeri.. Dulu, waktu SMP aku wanita yang biasa2 aja.. Jilbab bia...

